Peran Anak dalam Menjaga Lingkungan

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan se-Dunia yang diadakan pada setiap tanggal 5 Juni, seorang ibu dituntut – seperti dijelaskan oleh Dr. Shadeah Shishini – untuk mengarahkan perhatian anaknya dengan cara yang mudah dan continiu pada hal-hal berikut ini:
·        mematikian lampu kamar di saat tidak ada orang
·        mengajari anak untuk menutup kran air seusai mandi dan gosok gigi
·        mencabut charger bateray dan mainan-mainan elektronik setelah selesai men-charger. Karena itu menguatkan arus dan menurunkan pemanasan.
·        mematikan computer saat ditinggal dan tidak dipakai
·        memakai baterai yang bisa diisi ulang
·        mengajari anak-anak untuk memakai mangkok dan piring plastic
·        memakai tas khusus dari bahan kertas atau kain saat belanja sebagai ganti dari plastik yang sangat membahayakan lingkungan
·        membiasakan anak-anak agar berbagi cerita pada teman-temannya untuk mengajari membeli
·        memotivasi anak untuk menanam pohon atau tumbuhan yang harus dia perhatikan dan rawat, serta menjelaskan manfaatnya dalam mencegah pencemaran dan menmelihara udara segar.
Dr. Shadeah menambahkan: "Ada pengetahuan mendasar yang harus sampai ke masyarakat – termasuk anak- anak, yaitu:…semua benda di alam ini mempunyai nilai. Sesuatu yang tidak anda butuhkan adalah barang berharga bagi orang lain. Karena itu ibu harus membiasakan anak-anaknya untuk memisahkan barang-barang bekas di tempat yang berbeda, misalnya: botol, papan, pelastik dan kertas. Dari sini kita jelaskan kepada mereka ilmu pengetahuan daur ulang barang bekas dengan cara yang simple…"
Dia juga menjelaskan pentingnya bagi anak pengetahuan cara mengkonsumsi. Yang harus kita konsumsi adalah batas minimal kebutuhan saja. Kalau kurang baru ditambah. Harus juga diperhatikan antara apa yang kita belanjakan atau konsumsi dengan efeknya bagi lingkungan.
(Disarikan dari tulisan Sali Hasan / www.ahram.org.eg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll